corner1.gif (273 bytes)
        



corner6.gif (591 bytes)
join.gif (2011 bytes)
The only Bali News site you need to know about Bali!
 

Email Gratis

 

Dapatkan Email gratis jika anda ingin memperoleh berita-berita hangat di Bali. Click here

  

Email login:

Password:


Daftar Member users Email Baru

taksu.gif (3570 bytes)
Informasi Terbaru Taksu: Tentang Dunia Mistik atau   Leak; yang selama ini dianggap Pengiwe atau ilmu hitam di Bali

Macam-macam Rerajahan dan Mantra Guna-Guna.

 

Informasi terbaru dari redaksi: Menguak Misteri Guna-Guna

 

Mitologi Kekuatan Tubuh.

 
Pengakuan Korban Guna-Guna.
   

Click here jika anda ingin mengikuti berita lebih lengkap

Berita Hangat di Bali

taksu2.gif (1984 bytes)


Saraswati, Mensyukuri Sumber Keweruhan

D Bali perayaan Saraswati sering disebut piodalan buku, lontar dan sastra agama yarig diancgap sebagai sumber ilmu pengetahuan. Ada juga menyebutkan sebacai hari tintuk melakukan puja saraswati. Kemddian keesokaii harinya pada Redite (Minggu) paing Sinta di'ianjutkan dengan Banyupinaruh. Inilali saat secara bersama-sama masyarakat Hindu di Bali menvucikan diri dan rohaninya ke laut, danau, sungai dan sumber-sumber air.

Hari Saraswati mendapat perhatian istimewa bagi umat Hindu di Bali, apalagi di kalangan anak-anak muda. Umat merayakanya dengan mempersembahkan banten atau sesajen kepada Hyang Widi dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Aji saraswati. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan persembahyangan di pura, pemerajan dan tempat-tempat suci lainnya.

Kalau di rumah biasanya persembahyangan dilakukan di depan buku-buku, lontar atau sumber pustaka yang ditumpuk sedemikian rupa menyerupai gunung atau bangunan candi. Sumber-sumbei pustaka yang ditulis dengan aksara ini kemudian dibuatkan banten, diupacarai. Yang menarik dan beda dengan hari-hari suci Hindu lainnya, banten yang dipersembahkan saat Saraswati adalah banten khusus yang disamakan banten Saraswati sama dengan nama hari sucinya.

Banten saraswati memang agak rumit pembuatannya. Masingmasing elemen mengandung makna mendalam, baik dalam kehidupan sosial beragama maupun dalam hubungan personal manusia dengaii Hyang Widi. Mungkin saking ruinitnya lantas urnat lebih cenderung membeli banten Saraswati pada pedagang-pedagang yang khusus menjual banten ini ketimbang membuatnya sendiri. Hanya kelengkapan lainnya dibuatkan di rumah masing-masing. Tetapi ada juga yang membuat sendiri.

Umumnya yang membuat banten Saraswati sendiri adalah keluarga-keluarga geria-keturunan brahmana yang notabena memang banyak mempunyai sumber - sumber pustaka sejenis lontar ataupun buku-buku agama.

Tradisi perayaan hari suci Saraswati biasanya dilakukan pada waktu pagi hari guna memohon kepada Hyang Widi agar buku yang merupakan sumber keweruhan atau ilmu pencetahuan tetap mendapat anugerahnya. Jadi jelas pada hari Saraswati bukan menyembah lontar, buku dan pustaka lainnya. Bila umat bersembahyang dihadapan "candi pustaka" bentuk tumpukan sumber pustaka tersebut, yang disembah Hyang Widi dalam manifestasi Sang Haji Saraswati. Kita mengucapkan syukur atas karunia-Nya yang melimpahkan keweruhan lewal sumber pustaka tersebut.

Pada hari Saraswati diadakan persembahyangan bersama. Malah para cendikiawan zaman dulu merayakan Saraswati disertai tapa, brata, yoga semadhi disamping tetap menumpuk sumber-sumber pustaka sehingga menjadi " candi pustaka" yang tampak seperti orang menjalankafl tapa, brata, yoga dan semadhi. Upacara ini tak jaran dilengkapi dengan mona brata yaitu tidak berbicara selama perayaan tersebut. Disamping itu juga diadakan malam sastra dan seni pada malam harinya. Hal ini semuanya untuk menghormati Hyang Widi dan mohon anugrahNya. Untuk sekarang umat cukup dengan melakukan persembahyangan di tempat-tempat yang sudah ditentukan. Misalnya di Denpasar dipusatkan di Pura Jagatnata. Selain itu bisa di Padmasana masing-masing sekolah.

Dewi Saraswati dalam wujud simbolik dilukiskan sebaoai wanita cantik yang bertangan empat. Masing-masing memegang genitri, keropak, wina, teratai dan di dekatnya terdapat burung merak dan angsa.

Semuanya ini memberikan simbol yang masing-masing mempunyai arti. Wanita cantik, misalnya menyimbulkan bahwa ilmu pengetahuan itu mulia, lemah lembut dan menarik sebagaimana halnya sifat-sifat wanita. Genetri, lambang ilmu pengetahuan itu tidak ada awal dan akhirnya dan juga tidak habis selama hidup.

Keropak, lambang sumber ilmu pengetahuan. Wina lambang ilmu pengetahuan itu memang, indah dan sangat mempengaruhi perasaan yang sangat halus. Teratai lambang kesucian Hyana Widi, Merak lambang dari ilmu pengetahuan akan memberikan kewibawaan - kepada orang yang menguasai dan angsa melambangkan ilmu pengetahuan yang sanoat bijaksana.

Perayaan Saraswati di Bali menurut penekun Sastra Hindu Drs. I Gede Sura makin semarak saja. Sayangnya kesemarakan itu belum disertai pendalaman ajaran agama atau makna yang terkandupg di dalam perayaan Saraswati. Karena itu perlu perayaan Saraswati disertai pendalaman ajaran yang terkait di dalamnya.

Penekun dan peneliti sastra Jawa Kuno Drs. Ida Bagus Gede Agastia sebelumnya dalam suatu seminar pernah mengatakan, dalam bahasa sanskerta Saraswati bisa bermakna sesuatu yang mengalir Dalam kitab suci weda dipuja "Dewa Sungai" dengan permohonan mendapatkan vitalitas hidup dan kesehatan. Posisinya sebagai wach atau Dewa Kata-kata. Belakangan kata Saraswati dikenal juga sebagai Sakti Dewa Brahma. Dewi Kata-kata atau Dewi Ilmu Pengetahuan. Nama lain Saraswati adalah Bharati, Brahma, Putkari.

Baik sebagai Dewi Kata-kata maupun Dewi ilmu pengetahuan, Saraswati diKenal dan dipuja olch umat Hindu. Sebagai Wagiswari, Saraswati disimbulkan berstana dalam aksara suci. Oleh karenanya pada hari Saraswati kitab-kitab suci dijadikan "Candi", yaitu candi pustaka, candi bahasa atau candi sastra.

Lalu apa yang mesti dilakukan umat pada saat merayakan hari Saraswati, cukupkan sembahyang, saja? Pertanyaan seperti ini memang sering terdengar dan ini  wajar saja karena masyarakat belum mengerti makna saraswati.

Saraswati sebenarnya merupakan hari untuk merenung, hari untuk meniti jalan ke dalam diri kita agar hari berikutnya lebih baik dari hari ini. Sebagai manusia kita harus menjadikan hidup ini benar-benar berguna. Sebagai manusia hendak nya juga memiliki sifat-sifat lembut sebagaiinana sifat yang dimiliki wanita yang menjadi simbul Saraswati itu.

Tapi dalam konteks kehidupan sekarang, perayaan Saraswati tak cukup hanya bersembahyang dan mengaturkan banten, tetapi sebagai umat kita dituntut lebih daripada itu, yakni bisa menyumbngkan ilmu yang kita miliki kepada masyarakat yang memerlukan.

Ini sesuai ajaran agama kita untuk beryajna (baca beryadnya), yaitu membantu orang secara tulus iklas tanpa mengharapkan imbalan. Menyadari akan hal itu, perayaan Saraswati bisa dijadikan introspeksi bagi umat khusunya para cendikiawan guru atau para ilmuwan untuk mempertanyakan. "Apakah seorang guru sudah memberikan ilmunya kepada anak didiknya sesuai dqngan dharmaning seorang guru? Pertanyaan ini sangat relevan kalau kita kaitkan dengan situasi sekarang di mana guru juga ikut - ikutan berdemo menuntut kenaikan gaji. ' Dan harus diakui juga orientasi guru sekarang sudah mengarah ke bisnis dalam arti mereka baru mengajar bila sudah dibayar.

Di sisi lain, mitos bahwa pada hari Saraswati tidak boleh membaca sudah saatnya diluruskan. Larangan membaca buku sebenar-nya hanya pada saat buku itu diupacarai, setelah upacara usai membaca bolch saja.Begitulah ilmu pengetahuan meman. sangat penting dan amat berharga bagi umat manusia. limu pengetahuan merupakan kekayaan yang utama, kekal dan abadi.

 

Topik Diskusi

Adakah Setan dalam Hinduisme?
Melihat kecendrungan masyarakat yang tetap tertarik terhadap dunia gaib, terutama dunia setan, adakah setan dalam Hinduisme? Sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Prof.dr,Ngurah Nala, Mph. Pada awal tulisannya di Tabloid Taksu: bagaimana pendapat Anda tentang pertanyaan tersebut? silahkan ikut click selanjutnya
 
 
Untuk pembaca budiman, Anda dapat mendaftarkan topik baru dalam forum diskusi ini. Kami akan menilai topik Anda dan akan menayangkan dalam halaman utama Bali News. Silahkan click untuk ikutan daftar




 

Porum Diskusi Bali News Click here

Polling Masyarakat
terhadap Peran Alit Putra dalam pengkavlingan Tanah Negara di Pecatu

SARAD
Majalah Gumi Bali, Prihal Pikir, Kata, dan laku manusia Bali.

Bali Post
Koran-nya orang Bali..yang terpercaya..di Bali.

Porum Diskusi Bali News Click here

Polling Masyarakat
terhadap Peran Alit Putra dalam pengkavlingan Tanah Negara di Pecatu

SARAD
Majalah Gumi Bali, Prihal Pikir, Kata, dan laku manusia Bali.

Bali Post
Koran-nya orang Bali..yang terpercaya..di Bali.


City Tours
Program pariwisata budaya Denpasar.

Email | Contact Us

Presented by: Bali News team Work, bekerja sama dengan Taksu: Tabloid mingguan.