corner1.gif (273 bytes)
        



corner6.gif (591 bytes)
join.gif (2011 bytes)
Perkataan, Pemikiran dan Perbuatan Manusia Bali..!

Email Gratis

Media ini membantu Anda untuk memperoleh pesan-pesan rahasia tentang Bali. Silahkan daftar email Bali News.

Email Login
Password
New users
sign up!
   
redaksi.gif (945 bytes)

Penguasa Bali Semestinya Memahami kebudayaan.

KALAULAH bersedia sedikit jujur dan kriitis, tentu akan terlibat banyak catatan men-enai kebudayaan Bali [yang bertumpu pada agama Hindu] yang dijadikan sekadar isu kepemipinan. Catatan yane dibukukan antropolog Clifford Geertz dalam Necara, The Theatre State in Ninetee,th-Century Bali (1980), menegambarkan dengan telanjang hubungan antara kekuasaan, ekonomi dan kebudayaan (adat dan agama).

Click Selengkapnya:

taksu2.gif (1984 bytes)


Berita Utama, Minggu ini

  
Ida Pedanda Bhaskara Simpangan Manuaba: Isteri dengan Guna-guna Bisa Melahirkan Anak Cacat.

PADA jaman serba modern ini, keberadaan guna-guna (sarana yang diberikan kckuatan magis untuk membuat seseorang tertarik atau tunduk, red) masih sangat diperhitungkan oleh masyarakat. Tak terkecuali, apakah dia golongan masyarakat biasa atau pejabat. Alasan, kenapa menggunakan guna-guna pun bermacammacam. Ada yang mencari gunao,una agar dia mau dicintai oleh orang yang sebelumnya tidak cinta padanya, ada dengan tujuan keinginan pemohon atau pemakai guna-guna Bagaimana keampuhan guna-guna? Apakah guna-guna itu dibenarkan oleh ajaran agama? Berikut wawancara TAKSU dengan Ida Pedanda Gde Bhaskara Sim-pangan Manuaba, salah seorang sulinggih saat ditemui di Gria Gede Simpangan Buduk, Kecamatan Mengwi Badung, beberapa hari Ialu.

Bagaimana pandangan ratu Ida Padanda tentang keberadaan gunq-guna kalau dilihat dari kaca Mzta Hindu ? Sekadar menundukkan dan sebagainya. Biasanya guna-guna dicari dalam kaitan hubungan cinta pria dengan perempuan, atau suami agar tunduk pada istri dan sebaliknya. Jadi tergantung. Pada dasarnya guna-guna itu dipakai untuk menarik perhatian atau perasaan orang lain agar ia menaruh hati terhadap diri kita. Sedangkan sumber pokoknva adalah aura. Pada dasarnya kekuatan ini untuk berbuat kebaikan, tetapi dalam perjalanannya terjadi sedikit penyimpangan. Hal ini disebabkan oleh adanya godaan-godaan yang dialami oleh pemakainya atau pun pembuatnya. Di sinilah diperlukan adanya kekuatan iman untuk mengatasi godaan-godaan jelek tersebut.

Bagaimana halnya kalau masalah guna-guna ini dikaitkan dengan perjodohan? Hal itu dibolehkan sepanjang guna-guna itu dipakai secara positif. Misalnya seorang ayah ingin menjodohkan anaknya. Sebab, menurut pandangannya dengan adanya perjodohan itu akan membawa kebaikan dan bermanfaat bagi semua pihak. Begitu pun misalnya kalau ada pasangan suami istri yang mengalami keretakan untuk mempersatukan ini dipakai guna-guna jika diperbolehkan. Oleh sebab itulah balian sebelum memberikan guna-guna itu kepada calon penerima hendaknya disampaikan kebaikan dan keburukan dari guna-guna itu. Tujuannya, agar dalam pemakaiannya tidak terjadi penyim-pangan. Nasehatilah dulu dia.

Bagaimana misainya kalau hal itu dilanggar ? Dalam Lontar Maho Sadha ada disebutkan: Seorang Mahosadha (balian) janganlah 6erbuat seenaknya menggunakan kasidyan, kekuatan sastra, apabila hal itu dilanggar dikutuklah oleh Sanghyang Saraswati sehincga keturunannya tidak menemui keselamtan lahir maupun batin.

Orang-orang yang bagaimana saja tidak bisa diguna-gunai ? Sebenarnya tidak sembarangan orang bisa kena guna-guna. Misalnya orang yang selalu hidup ceria (humoris), Orang yang semenjak lahirnya sudah mempunyai kekuatan magic ( tampak anget). Orang-orang model beginilah yang sangat sulit kena guna-guna. Se-dangkan orang yang paling mudah kena guna-guna adalah kebalikan dari itu, misalnya selalu murung, serba serius,sok curiga dan sebagainya.

Bagaimana halnya dengan yang namanya Lintrik..? Khusus lintrik saya tidak tahu banyak tetapi yang jelas bahan-bahannya mirip sama. Kalau di Jawa pada umumnya guna-guna itu bahannya sangat paten, sedangkan mantranya tidak begitu memegang peranan. Khusus di Bali selain bahannya yang paten juga untuk lebih menghidupkan ini akhirnya dibumbui mantra-mantra yang bersifat khusus.

Kira-kira dari apa saja bahan guna-guna tersebut. ? Secara umum kebanyakan dari binatang, misalnya dari ular yang sedang bersenggama atau ia sedang mau menangkap mangsanya hanya dengan menjulurkan lidahnya tapi mangsanya ini tidak lari. Pertengahan badannya dari kepala hingga batas yang akan dipotong diambil Inilah yang diolah untuk dijadikan minyak untuk guna-guna tersebut. Disamping itu juga ada binatang lain yang sedang bersenggama. Ini juga bisa dipakai bahan untuk cuna-guna tersebut.

Apa beda antara guna-guna dengan minyak Colek ? Bedanya adalah dari bahannya. Kalau guna-guna lebih menonjolkan kekuatan aura sedangkan minyak colek itu adalah merupakan kekuatan alami hanya bahannyalah ynng sulit.

Bagaimana mfsalnya kalau guna-guna seseorang kekuatannya sudah habis.? Pasti akan terjadi perang pikiran ke dalam minimal kalau mempunyai keturunan, itu akan sedikit cacat Tetapi pada umumnya di Bali bila seorang ibu' kawin berdasarkan guna-guna maka hal itu ia akan berusaha melupakan dengan cara lebih memperhatikan anaknya. Lama-kelamaan akhirnya akan menjadi kebiasaan begitu pun hubungannya dengan suaminya yang mengguna-gunainya.

Apakah orang yang mempergunakan guna-guna ini juga tergolong berdosa? Ya, menurut Hindu itu berdosa, tetapi yang lebih besar dosanya adalah orang yang membuat guna-guna tersebut.

Berapa macamkah ada guna-guna di Bali ? Jumlahnya sangat banyak bahkan sampai ratusan. Dan kesemuanya ini mempunyai ciri-ciri khusus. Misalnya, guna Ki Jaran Guyang ciri-cirinya begitu kena langsung bereaksi misalnya orang itu akan nampak genit di luar akal sehat.

Apakah orang yang kena guna-guna bisa diobati? Ya bisa. Ini juga sangat tergantung kemampuan batin yang mengobatinya. Anehnya kadang-kadang yang membuatnya tidak bisa mengobati.

Apakah sekarang guna-guna itu masih diperhitungkan? Sangat diperhitungkan. Ini sangat berkaitan dengan karier seseorang. Mungkin saja takut kedudukannya hilang, akhirnya ia memakai sarana ini. Untuk itulah kalau ingin dihormati hormatilah juga orang lain.

  
Social Budaya
Adakah Setan dalam Hiduisme
Melihat kecendrungan masyarakat yang tetap tertarik terhadap dunia gaib, terutama dunia setan, adakah setan dalam Hinduisme? silahkan ikut click selanjutnya




 

balinewslogo.gif (1652 bytes)

Search
   
Porum Diskusi Bali News Click here

Politik
Ida Bagus Wesnawa, "Kepala Kita Sudah Terbakar"

 

 





Email | Contact Us